Tuesday, April 26, 2011

FILUM MOLLUSCA


Ciri-ciri filum Mollusca :
  • triploblastik, tubuh terdiri dari 3 lapisan ( ektoderm , mesoderm dan endoderm dengan rongga tubuh / selom
  • tubuh lunak, tidak bersegmen
ada yang memiliki cangkok ada yang tidak

Reproduksi :
seksual : dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina, ada hewan jantan dan betina

Klasifikasi , dibagi menjadi 3 kelas sbb :
Tabel Kelas dari filum Mollusca dan ciri-cirinya

KELAS
CIRI-CIRI

Contoh genus / species

alat gerak/kaki

cangkok
Ciri lain

Pelecypoda/ Bivalvia / Lamellibranchiata

Berbentuk Pipih / pelecy

Berjumlah sepasang/ bivalva( terdiri dari 3 lapisan : periostrakum, prismatik dan nakreas )

Insang berbentuk lembaran ( lamella ),
Hidup di perairan tawar maupun laut

Margaritifera sp
 ( tiram mutiara )

Gastropoda

Perut /gaster sebagai alat gerak

Cangkok berulir,
: hanya
Vaginula sp yang tidak bercangkok

Alat pernapasan berupa paru-paru,
Hidup di darat/perairan

Achatina fulica
( bekicot )
Lymneae sp
( siput )

Cephalopoda

Tentakel yang berada di daerah kepala sekitar mulut

Tidak mempunyai cangkok,
( kecuali Nautilus sp

Mempunyai alat pertahanan berupa cairan tinta

Loligo indica
( cumi-cumi )
Octopus sp
( gurita )

Peranan anggota filum Mollusca :
  • sebagian besar menguntungkan manusia : dapat dimakan , pengobatan/bahan obat ,penghasil mutiara / perhiasan, cangkoknya untuk hiasan
  • beberapa diantaranya ada yang merugikan : merusak tanaman pertanian ( bekicot, keong emas )
  • beberapa angggota mollusca memiliki cangkang yang banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk membuat cindera mata

Saturday, April 2, 2011

Macam-macam Tipe Rantai makanan

Rantai makanan dalam sebuah ekosistem merupakan suatu proses urutan makan dan dimakan yang membentuk garis lurus tertentu.

Setiap rantai makanan, pada umumnya dimulai dari produsen . Akan tetapi keadaan seperti ini tidak lah mutlak, kenyataan di alam menunjukkan adanya beberapa pola umum yang berlaku.
Berdasarkan kenyataan itu, para ahli ekologi membedakan rantai makanan menjadi 3 macam tipe, yaitu :

1. Rantai makanan tipe perumput.
  • Pada rantai makanan tipe ini melibatkan tumbuhan hijau sebagai produsen  pada tingkatan trofik I diikuti oleh herbivora sebagai konsumen pada tingkatan trofik II dan karnivora sebagai konsumen pada tingkatan trofik III dan seterusnya
  • Contoh :  - pada ekosistem sawah : padi --tikus--ular sawah . Padi sebagai produsen ( trofik I ), tikus sebagai konsumen I ( trofik II ) dan ular sawah sebagai konsumen II ( trofik III ).
2. Rantai makanan tipe detritus.
  • Rantai makanan tipe ini melibatkan sisa-sisa bagian tubuh mahkluk hidup yang terlepas dari tubuh berupa fragmen atau hancuran dan disebut sebagai detritus pada tingkatan troofik I, diikuti oleh hewan-hewan yang memakan detritus yang disebut detritivor ( seperti : bakteri, jamur, rayap, cacing tanah dll ) pada tingkatan trofik II dan seterusnya.
  • contoh : pada ekosistem kebun : hancuran daun ( seresah ) -- cacing tanah -- ayam -- musang. 
3. Rantai makanan tipe Parasit.
  • Rantai makanan tipe parasit melibatkan mahkluk hidup yang hidupnya sebagai parasit ( menumpang pada mahkluk hidup lain dengan "merebut" makanan dari mahkluk hidup yang ditumpanginya.
  • contoh : pada ekosistem kebun : tanaman mangga -- benalu -- ulat -- burung pemakan ulat.
Di alam, proses makan dan dimakan tidaklah sesederhana yang digambarkan di atas. Akan tetapi proses itu terjadi dan berlangsung sangat kompleks dan tidak membentuk alur yang lurus.Beberapa rantai makanan yang satu dengan lainnnya saling berhubungan sehingga membentuk semacam jaringan ( web ) yang dinamakan jaring-jaring makanan.