Wednesday, February 22, 2012

Beberapa contoh produk / jasa bioteknologi modern


Pada bagian terdahulu telah saya postingkan  beberapa contoh produk / jasa dari bioteknologi konvensional atau bioteknologi tradisional.
Dalam postingan kali ini akan saya sajikan contoh-contoh produk / jasa dari bioteknologi modern.
Beberapa contohnya antara lain :
1.
Bibit tanaman yg seragam, diperoleh dengan melalui tehknik kultur jaringan. Melalui teknik ini dapat dihasilkan / diproduksi bibit tanaman yang seragam dalam jumlah besar, Beberapa contoh tanaman yang telah dihasilkan melalui kultur jaringan antara lain : Papaver somniferum ( menghasilkan kodein , untuk penghilang rasa nyeri, Jasminum sp ( menghasilkan jasmine, sebagai bahan parfum aroma melati ).
2.
Antibodi monoklonal, merupakan sejenis antibodi yang diproduksi dengan cara penggabungan ( fusi ) dua jenis sel yang sama atau berbeda . Dikenal dengan sebutan teknologi hibridoma / DNA rekombinan.
3.
Bayi tabung, hasil fertilisasi secara in vitro . Ovum dan sperma dipertemukan dalam sebuah “ wadah” sehingga terjadi pembuahan.
4.
Hormon insulin, yang diperoleh melalui teknologi plasmid dalam rekayasa genetik
5.
Domba dolly hasil kloning yaitu transfer inti sel autosom ( diploid ) ke dalam ovum ( haploid ) yang telah diambil inti telurnya.
6.
Tanaman kebal hama, yang telah disisipi gen penghasil senyawa endotoksin dari Bacillus thuringiensis
7.
Tanaman yang mampu memfiksasi nitrogen melalui penyisipan gen pengontrol fiksasi nitrogen ( gen nif ) dari bacteri Rhizobium sp dengan perantara plasmid dari Agrobacterium tumefaciens
8.
Hewan transgenik, hasil rekayasa genetika yang memiliki sifat / kemampuan berbeda dengan hewan biasa. Misalnya  menghasilkan air susu yang mengandung faktor anti hemofili
9.
Hormon BST ( Bovine Somatotrophin ), hormon pertumbuhan untuk hewan dari hasil rekayasa genetik
10.
Vaksin malaria, hasil rekayasa genetik dengan memanfaatkan DNA virus cacar air yang kurang aktif
11.
antibiotik jenis baru, yang dikembangkan dari mikroorganisme galur baru yang diperoleh dari rekayasa genetik
12.
Interferon, sejenis protein hasil tekhnik DNA rekombinan untuk menghambat replikasi virus
13.
Hormon pertumbuhan manusia yang dihasilkan dari tehknik DNA rekombinan
14.
Terapi genetik, jasa layanan perbaikan kelainan genetik dengan rekayasa genetik
15.
Pelestarian species langka, jasa layanan pelestarian hewan / tumbuhan yang hampir punah menggunakan tehknik rekayasa genetik

Friday, February 17, 2012

STRUKTUR SISTEM EKSKRESI MANUSIA

Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme dari dalam tubuh mahkluk hidup. Untuk melaksanakan proses ini, tubuh manusia didukung oleh sebuah sistem organ yang cukup kompleks yang dinamakan sistem ekskresi.
Sebelum mempelajari lebih lanjut sturktur sistem ekskresi manusia, perlu kita ingat kembali bahwa di dalam tubuh manusia dikenal adanya 3 proses pengeluaran zat. Ketiga proses tersebut adalah ekskresi, sekresi dan defekasi. Masih ingat perbedaan ketiga proses pengeluaran zat tersebut ?
Ya...ekskresi merupakan proses pembuangan zat sisa metabolisme yang sudah tidak berguna bagi tubuh (misalnya : gas CO2, urea, air, NH3, amonia, asam urat ), sekresi merupakan proses pengeluaran zat hasil metabolisme yang berguna bagi tubuh ( misalnya : hormon, enzim ), sedangkan defekasi merupakan proses pembuangan zat sisa-sisa pencernaan makanan.
Secara struktural, sistem ekskresi manusia terdiri atas 4 organ utama yaitu : paru-paru, kulit, hati dan ginjal ( ginjal membentuk sistem urinaria ).

Paru-paru ( Pulmo / lung ).
Paru-paru selain berfungsi sebagai organ utama sistem respirasi, juga sekaligus berfungsi sebagai organ ekskresi karena kemampuannya membuang sisa metabolisme berupa air dalam bentuk uap air dan gas karbondioksida yang merupakan hasil samping dari proses respirasi sel.

Kulit ( integumen )
Kulit merupakan lapisan terluar tubuh yang salah satu fungsinya adalah membuang sisa-sisa metabolisme berupa garam mineral melalui sebuah proses yang kita kenal dengan istilah “ b erkeringat “ yang di”kerjakan” oleh kelenjar keringat yang terletak pada lapisan dermis bagian bawah dari kulit.

Hati ( hepar ).
Kerja hati sebagai sistem ekskresi boleh dibilang jauh lebih kompleks daripada sistem kerja kedua organ paru-paru, dan kulit.
Hati mensekresi enzim orginase yang mengkatalisis penguraian orginin ( salah satu jenis asam amino ) menjadi asam amino ornitin dan urea. Ornitin selanjutnya akan mengikat NH3 dan CO2, sedangkan urea diangkut menuju ginjal untuk dibuang bersama urine. Selain itu, di dalam hati juga terjadi perombakan eritrosit tua menjadi senyawa globin dan hemin. Senyawa hemin selanjutnya diubah menjadi bilirubin dan biliverdin yang selanjutnya dikeluarkan dari dalam tubuh bersama feces. Bilirubin dioksidasi sehingga berwarna kuning kecokelatan ( inilah yang memberi warna pada urine dan feces ).

Ginjal ( ren )
Di Indonesia, ginjal dikenal dengan sebutan buah pinggang ( mungkin karena letaknya berada di bagian sekitar pinggang ). Ginjal merupakan organ utama sistem ekskresi yang menyusun sistem urinaria dengan tugas utama membuang sisa-sisa metabolisme berupa air, urea, dan ion-ion anorganik. Untuk menjalankan fungsinya ginjal yang berjumlah sepasang ini didukung oleh organ-organ pendukung lain seperti ureter, kantungurine dan uretra.

Sunday, February 12, 2012

Mekanisme Pernapasan pada Manusia

Sebagaimana sudah pernah dibahas pada posting pada http://pelajaranbiologi-sma1.blogspot.com, pernapasan berarti proses menghirup dan menghembuskan udara pernapasan.

Pernapasan yang berupa proses menghirup udara ( Inspirasi ) dan proses menghembus udara ( ekspirasi ) udara pernapasan diakibatkan oleh adanya dua hal pokok, yaitu kontraksi dan relaksasi otot antar tulang rusuk ( intercosta )  dan kontraksi / relaksasi otot diafragma. Di mana kontraksi keduanya akan menyebabkan perbedaan tekanan udara di dalam tubuh khususnya paru-paru dan di luar tubuh manusia sehingga udara bisa keluar masuk system pernapasan manusia.

Untuk lebih jelasnya, bagaimana udara pernapasan keluar dan masuk dari dan ke sistem  pernapasan manusia bisa anda perhatikan tabel di bawah ini.
Tabel 1.1 . Mekanisme Proses pernapasan  pada manusia
Tahapan
Pernapasan dada
Pernapasan perut



Inspirasi
/ menghirup


Otot intercosta berkontraksi - tulang rusuk terangkat - rongga dada membesar - tekanan udara dlm paru-paru lebih kecil dari pada tekanan udara luar - udara masuk ke dalam paru-paru


Otot diafragma berkontraksi - diafragma mendatar - rongga perut mengecil - rongga dada membesar - tekanan udara dalam paru-paru lebih rendah daripada tekanan udara luar - udara masuk  paru-paru




Ekspirasi
/ menghembus


Otot intercosta relaksasi - tulang rusuk turun - rongga dada mengecil - tekanan udara dlm paru-paru lebih besar daripada tekanan udara luar - udara keluar dari paru-paru

Otot diafragma relaksasi - diafragma mencembung ( posisi melengkung kea rah rongga dada ) - rongga dada menyempit - tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi daripada tekanan udara luar - udara keluar paru-paru

Pada dasarnya secara alamiah kedua pernapasan tersebut, baik pernapasan dada dan pernapasan perut tidak berjalan sendiri-sendiri tetapi keduanya berjalan bersamaan. Kecuali jika manusia secara sadar melakukan pernapasan pernapasan perut tanpa melakukan pernapasan dada

Tuesday, February 7, 2012

Jenis-jenis Bioteknologi

Bioteknologi berarti setiap aplikasi teknologi yang menggunakan sistem biologi, organisme hidup, atau derivatifnya, untuk membuat atau memodifikasiproduk atau proses untuk penggunaan/ kepentingan khusus / tertentu . Sebagai contoh, bioteknologi diterapkan untuk meningkatkan atau memfasilitasi proses seluler seperti metabolisme energi, transfer gen antara spesies yang tidak terkait, ataurekayasa enzim untuk produksi obat.dalam skala besar . Pada intinya, bioteknologi melibatkan organisme dan atau bagian-bagiannya untuk sebuah proses produksi yang menghasilkan produk atau jasa bagi manusia.

Beberapa jenis bioteknologi yang dikenal manusia saat ini, antara lain :

 Bioteknologi hijau ( Green Bioteknology ),  berkaitan dengan penggunaan solusi ramah lingkungan sebagai alternatif untuk pertanian tradisional, hortikultura, dan proses pengembangbiakan hewan. Contohnya adalah merancangtanaman transgenik yang dimodifikasi untuk meningkatkan rasa, untuk peningkatan resistensi terhadaphama dan penyakit, atau untuk pertumbuhan dalam kondisi cuaca buruk.

 Bioteknologi Merah ( Red Bioteknology), yang mengacu pada penggunaan organisme untuk perbaikan proses medis. Ini mencakup merancang organisme untuk memproduksi produk-produk farmasiseperti antibiotik dan vaksin, rekayasa genetika penyembuhan melalui manipulasi genom, dan penggunaannya dalam forensik melalui profil DNA.

 Bioteknologi Biru ( Blue Bioteknology), yang berkaitan dengan penerapanmetode biologis molekuler untuk organisme laut dan air tawar. Ini melibatkan penggunaan organisme, dan turunannya, untuk tujuan seperti meningkatkan pasokan makanan laut dan keselamatan, mengendalikan proliferasiberbahaya yang terbawa organisme air, dan mengembangkan obat baru. 
 Bioteknologi Putih ( White Bioteknology ), mengacu pada bioteknologi yang diterapkan pada proses industri. Ini melibatkan penggunaan enzim dan organisme untuk pengolahan dan produksi bahan kimia, bahan, dan energi.

Tempe, termasuk dalam kategori bioteknologi yang mana ?

Wednesday, February 1, 2012

Plasma Nutfah


Untuk memenuhi permohonan salah satu pembaca blog pelajaranbiologi-sma1.blogspot.com, maka pada postingan kali ini akan saya sajikan beberapa hal tentang plasma nutfah.
Apa sih arti  plasma nutfah itu ?
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, plasma nutfah diartikan sebagai substansi yg mengatur perilaku kehidupan makhluk hidup secara turun-temurun sehingga populasi mempunyai sifat yg membedakannya dari populasi lain, umumnya terdapat dl sekumpulan individu yg menyebar secara acak dl populasi tersebut
Sementara itu dalam www.id.wikipedia/wiki disebutkan Plasma nutfah adalah substansi pembawa sifat keturunan yang dapat berupa organutuh atau bagian dari tumbuhan atau hewan serta mikroorganisme. Plasma nutfah merupakan kekayaan alam yang sangat berharga bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung pembangunan nasional.
Sedangkan menurut Pengertian atau Definsi yang terdapat pada Kamus Pertanian adalah substansi sebagai sumber sifat keturunan yang terdapat di dalam setiap kelompok organisme yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan atau dirakit agar tercipta suatu jenis unggul atau kultivar baru.
Dari ketiga pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa plasma nutfah mencakup seluruh kisaran keanekaragaman genetik  baik dari mahkluk hidup yang hidup secara liar di semua lingkungan hingga mahkluk hidup yang dipelihara oleh manusia  dan bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi segala kebutuhan hidup manusia.
Hal ini juga berarti bahwa semua mahkluk hidup yang ada di alam ini, baik yang hidup liar di semua habitat maupun yang sudah dipelihara / dibudidayakan oleh manusia . Baik yang berupa virus, archaeobacteria, eubacteria, fungi, plantae dan animalia. Kesemuanya itu merupakan sumber plasma nutfah yang kini dan juga nanti sangat dibutuhkan oleh manusia dan kehidupan secara keseluruhan.

Bagaimana menjaga Plasma Nutfah ?
Berkurangnya ataupun hilangnya sumber plasma nutfah oleh berbagai sebab , baik oleh sebab alami  seperti letusan gunung berapi, gempa bumi maupun sebab non alami / akibat ulah beberapa gelintir manusia seperti pembalakan liar, perburuan liar, eksploitasi sumber daya mineral secara berlebihan berpotensi besar dalam menyebabkan berkurangnya bahkan hilangnya sumber plasma nutfah dus, sekaligus berarti hilangnya plasma nutfah.
Oleh karena itu, manusia mempunyai tanggung jawab besar dalam upaya menjaga kelestarian sumber-sumber plasma nutfah agar plasma nutfah tetap lestari.
Perlindungan dan Pengawetan Alam merupakan salah satu upaya sistematis yang dilakukan oleh manusia untuk menjaga , mempertahankan kelestarian sumber plasma nutfah.