Thursday, January 20, 2011

Mekanisme Evolusi dan Keseimbangan Gen dlm Populasi

Proses evolusi terjadi antara lain karena adanya variasi genetic dan seleksi alam. Variasi dalam suatu species terjadi karena 2 penyebab utama, yaitu : mutasi gen dan rekombinasi gen-gen di dalam keturunan.
Mutasi gen yang disebabkan olelh factor luar mempunyai sifat : sangat jarang terjadi, dan pada umumnya tidak menguntungkan terutama bagi individu yang mengalaminya. Jumlah gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan oleh suatu individu dari suatu species disebut angka laju mutasi
( : rata-rata 1 / 100 ribu ). Meskipun angka laju mutasi nilainya sangat kecil, tetapi diduga mutasi merupakan suatu penyebab terjadinya evolusi.
Sementara itu, rekombinasi gen dalam keturunan dapat    diketahui    dari   frekeunsi gen
( perbandingan antara gen satu dengan gen lainnya di dalam suatu populasi ). Misalnya : suatu populasi mempunyai gen dominant A dan  gen resesif a. Bila kedua gen sama-sama adapatif, maka generasi yang bergenotip AA, Aa dan aa akan mempunyai daya fertilitas dan viabilitas yang sama.
Perkawinan antara genotip  AA  dengan aa, maka generasi F1 semua populasi nya bergenotip Aa ( : 100% Aa ). Perkawinan antar sesame F1 akan menghasilkan keturunan F2 dengan rasio fenotip :
25 % AA : 50% Aa : 25% aa atau ¼ AA : ½ Aa : ¼ aa
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka frekuensi keseimbangan genotip F2 adalah hasil kali frekuensi gen dari masing-masing induknya :
( A + a ) ( a + a ) = AA + 2 Aa + aa = A2 +  2Aa + a2
fenomena seperti di atas, oleh Hardy dan Weinbergdirumuskan secara matematis menjadi :

p2 + 2pq + q2 = 1, dimana p + q = 1

p      : frekuensi gen dominant         
2pq  : frekuensi genotip heterozigot
q      : frekeunsi gen resesif                
p2     : frekuensi genotip homozigot dominan
            q2     : frekuensi genotip homozigot resesif

menurut Hardy-Weinberg, keseimbangan gen dalam populasi akan selalu tetap, bila :
1.       tidak terjadi mutasi
2.       populasi terisolasi, sehingga tidak ada aliran gen yang keluar atau masuk populasi
3.       tidak ada seleksi alam
4.       jumlah populasi besar dan terjadi perkawinan secara acak
5.       setiap individu anggota populasi memiliki fertilitas dan viabilitas yang sama

Penerapan hokum Hardy-Weinberg
Contoh :
Penyakit keterbelakangan mental dibawa oleh gen resesif yang akan muncul dalam keadaan homozigot resesif,maka jika dalam suatu populasi yang terdiri dari 25.000 jiwa ada 1 orang yang menderita penyakit keterbelakangan mental maka frekuensi gen dapat dihitung sebagai berikut :
Jawab :
1/ 25.000 penderita penyakit keterbelakangan mental ( q2 ), sehingga frekeunsi gen resesif adalah q = V q2 =
V 1/25.00 = V 0,0004 = 0,0063. Jadi frekuensi gen resesif adalah 0,0063. Frekuensi gen dominant ( p ), dihitung dengan rumus p + q = 1, sehingga  p = 1 – q, p = 1 – 0,0063 = 0,9937.Maka frekuensi gen dominant ( p ) adalah 0,9937, dan frekuensi genotip homozigot dominant ( p2 ) = ( 0,9937 )2 = 0,9874.
Frekuensi genotip heterozigot, dihitung dengan rumus 2pq = 2 ( 0,0063 X 0,9937 ) = 0,0126

Tuesday, January 18, 2011

Cara Agar tidak mudah Lupa dalam Belajar

Belajar merupakan sesuatu pengalaman yang tidak pernah terlewat kan oleh setiap manusia.

Dan setiap manusia memiliki pengalamannya sendiri dalam melakukan proses belajar. 
Ada di antara manusia yang mudah sekali dalam menerima pelajaran sampai bahkan mampu mengingat apa-apa yang telah dia pelajari dalam jangka waktu yang tak terbatas. Namun, ada juga di antara manusia yang sangat sulit menerima pelajaran dan sangat "kesusahan" dalam mengingat apa-apa yang telah dia pelajari.
Artinya, banyak orang yang mudah 'lupa' / 'melupakan' apa yang pernah dipelajarinya.
Bagi orang-orang tertentu yang mudah lupa dalam belajar ( mudah-mudahan Anda tidak termasuk di dalamnya ), tidak perlu khawatir. Karena menurut sumber Active Learning ada paling tidak 4 kategori yang membuat belajar Anda menjadi  tidak mudah lupa.
Keempat kategori tersebut, adalah sebagai berikut.

pertama, melakukan Review. Bagian ini berkaitan dengan upaya mengingat ulang , melatih ulang, menyimpan ulang, dan penyegaran ulang dari apa-apa yang telah kita pelajari sebelumnya. Jadi jika Anda seorang pelajar / mahasiswa atau siapa saja yang sedang belajar. Gunakan waktu luang Anda atau bahkan manfaatkan waktu luang Anda setelah belajar untuk melakukan review ( mengulangi ). Jika Anda pulang sekolah pukul 14.00, maka pada pukul 15.30 lakukan lah review dari pelajaran yang Anda terima 2 - 10 yang lalu.

kedua, melakukan penilaian diri ( self evaluation ). Pada bagian ini, Anda harus melakukan uji ulang untuk mengevaluasi / menilai sampai sejauh mana keterukuran belajar yang telah Anda capai.

ketiga, melakukan perencanaan ( planning ). Pada bagian ini Anda mempertimbangkan apa yang akan dilakukan dengan mengkaji ulang apa telah Anda lakukan. Ingat, setiap manusia boleh punya rencana.

keempat, Sentimen akhir. Pada bagian ini Anda diminta untuk melakukan penyelarasan situasi dan kondisi dalam dinamika dan mekanisme pembelajaran.

diyakini bahwa , jika seseorang yang dalam belajarnya selalu menempuh ke empat kategori tersebut di atas. Maka mereka akan mempunyai daya ingat yang cukup kuat dalam setiap belajarnya.

Tuesday, January 11, 2011

Standar Kompetensi Lulusan SMA tahun 2011

Ujian Nasional ( UN ) tahun 2011 sudah di ambang pintu. Tentu., anda yang duduk di kelas XII SMA sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi "agenda" yang sangat menentukan tersebut. 
Berikut ini adalah Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) dan Indikator untuk mapel Biologi SMA tahun 2011.


Standar Kompetensi Lulusan  1. 
Menjelaskan konsep-konsep keanekaragaman hayati, prinsip-prinsip klasifikasi, dan peranan serta manfaat sumber daya alam bagi kehidupan.
Indikator :
  1.  mendiskripsikan jenis-jenis keanekaragaman hayati ( tingkat gen, sel, jenis dan ekosistem )
  2. Mendeskripsikan klasifikasi organisme
  3. mendeskripsikan peranan sumber daya alam ( hewan dan tumbuhan ) bagi kehidupan
Standar Kompetensi Lulusan  2. 
Menjelaskan ciri-ciri virus, kingdom protista, monera dan fungi  serta perananya bagi kehidupan
Indikator :
  1.  mengidentifikasi virus atau monera
  2. Mendeskripsikan peran monera dan fungi bagi kehidupan
Standar Kompetensi Lulusan  3. 
Menjelaskan ciri-ciri plantae dan animalia serta peranannya serta peranannya bagi kehidupan
Indikator :
  1. Mengidentifikasi daur hidup tumbuhan lumut dan tumbuhan paku
  2. Mendeskripsikan cara perkembangbiakan pada tumbuhan berbiji
  3. mendeskripsikan daur hidup invertebrata
  4. Mengidentifikasi ciri-ciri hewan vertebrata

Standar Kompetensi Lulusan  4. 
Menjelaskan hubungan antara komponen ekosistem, aliran energi dan daur biogeokimia serta mengkaitkannya dengan keseimbangan lingkungan dan pelestariannya.
Indikator :
  1. Mendiskripsikan komponen ekosistem dan perannya bagi kehidupan di sekitarnya
  2. Mendeskripsikan proses yang terjadi pada daur biogeokimia
  3. Mendeskripsikan konsep keseimbangan lingkungan dan pelestariannya.
Standar Kompetensi Lulusan  5. Menjelaskan struktur dan fungsi sel serta mengkaitkannya dengan struktur jaringan dan fungsi pada sistem organ tumbuhan, hewan dan manusia
Indikator :
  1. Mendiskripsikan struktur sel dan proses yang terjadi pada sel tersebut
  2. Mengidentifikasi organel sel tumbuhan / hewan beserta fungsinya
  3. Mengidentifikasi organ pada tumbuhan beserta fungsi nya
Standar Kompetensi Lulusan  6.  Menjelaskan struktur dan fungsi sistem organ pada hewan dan manusia serta kelainan / penyakit yang mungkin terjadi

Indikator :
  1. Mendeskripsikan sistem gerak otot dan tulang pada manusia
  2. Mendeskripsikan sistem peredaran darah manusia serta gangguannya
  3. Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia serta gangguannya 
  4. Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia serta gangguannya
  5. Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia serta gangguannya
  6. Mendeskripsikan sistem regulasi pada manusia dan identifikasi gangguannya
  7. Mendeskripsikan sistem reproduksi pada manusia dan identifikasi gangguannya
Standar Kompetensi Lulusan  7.  Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada tumbuhan.

Indikator :
  1. Menentukan faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Standar Kompetensi Lulusan  8.  Menjelaskan proses metabolisme pada rantai karbohidrat dan kemosintesis , mengkaitkan proses tersebut dengan metabolisme, lemak dan protein , dan memahami teknologi yang berkaitan dengan metabolisme.

Indikator :
  1. Mendiskripsikan jenis-jenis enzim, cara kerja , dan fungsinya dalam metabolisme tubuh
  2. Mengidentifikasi proses respirasi sel ( proses katabolisme karbohidrat dan pembentukan energi )
  3. Mendeskripsikan peristiwa fotosintesis pada tumbuhan beserta tahap-tahapannya
  4. Mendeskripsikan proses respirasi an aerob beserta contohnya
Standar Kompetensi Lulusan  9.  Menjelaskan konsep dasar hereditas, reproduksi sel dan mutasi

Indikator :
  1. Mendiskripsikan susunan nukleotida ( DNA, RNA dan kromosom ) yang merupakan konsep dasar hereditas
  2. Menjabarkan tahapan sintesis protein
  3. Menjelaskan tahap-tahap pembelahan mitosis dan meiosis pada tumbuhan dan hewan
  4. mendeskripsikan hasil persilangan monohibrida dan dihibrida
  5. Mendeskripsikan hasil persilangan pada penyimpangan semu hukum mendel
  6. Menginterpretasi pola hereditas pada manusia
  7. Mendeskripsikan peristiwa mutasi beserta contoh-contohnya
Standar Kompetensi Lulusan  10.  Menjelaskan prinsip teori evolusi dan implikasinya pada perkembangan sains

Indikator :
  1. Mendiskripsikan teori asal-usul kehidupan dan pembuktiannya
  2. Mengidentifikasi fakta-fakta yang mendukung teori evolusi
  3. Menjabarkan fenomena evolusi dan hubungannya dengan keseimbangan populasi
Standar Kompetensi Lulusan  11.  Menjelaskan prinsip , peran dan implikasi bioteknologi pada masyarakat dan lingkungan

Indikator :
  1. Mengidentifikasi contoh bioteknologi konvensional dan modern
  2. Menjelaskan peran bioteknologi
  3. Menjelaskan dampak bioteknologi bagi masyarakat dan lingkungan












Thursday, January 6, 2011

Prinsip-prinsip Pengelompokan Mahkluk Hidup

klasifikasi :
    • berarti : upaya pengelompokan / penggolongan mahkluk hidup kedalam kelompok-kelompok tertentu
    • Tujaunnya : untuk memudahkan manusia  dalam mempelajari, memanfaatkan dan melestarikan mahkluk hidup 
    • dipelajari dalam cabang biologi bernama taksonomi
--> kegiatan taksonomi meliputi :  
    pertama . Identifikasi, yaitu mengenali ciri-ciri mahkluk hidup tertentu. Dilakukan dengan menggunakan bantuan kunci determinasi / kunci identifikasi. Salah satu kunci identifikasi yang paling terkenal adalah kunci dikotomis yang dibuat berdasarkan dua ciri yang saling berlawanan. 
    Contoh kuci dikotomis untuk tumbuhan 
    1.a. tumbuhan tidak dg batang sejati ....... lumut hati
    1.b. tumbuhan dg batang sejati .......................... 2
    2.a. pada batang tidak ditemukan adanya pembuluh ………… lumut daun
    2.b. pada batang terdapat jaringan pembuluh …… 3.
    3.a. ……….. dstnya

    Kedua , Tata nama , yaitu pemberian nama ilmiah suatu mahkluk hidup sesuai dengan aturan tertentu. Aturan pemberian nama ilmiah sesuai kesepakatan menggunakan sistem tata nama binomial / sistem tata nama biner / sistem binomial nomenclature.
    Aturan tersebut meliputi :
    1. nama ilmiah menggunakan bhs Latin atau dilatinkan
    2. terdiri dari 2 suku kata. Dimana : kata I merupakan nama genus, diawali dg huruf kapital ; kata II merupakan penunjuk jenis, ditulis dg huruf kecil semua
    3. ditulis berbeda dg kata/kalimat lain, dg cara : dicetak miringcetak tebalgarisbawah terpisah.
    Contoh :Nama ilmiah manusia adalah : Homo sapiens , atau Homo sapiens , atau  Homo sapiens
    Homo à nama genus
    sapiens à penunjuk jenis

    ketiga klasifikasi, yaitu pengelompokkan mahkluk hidup kedalam kelompok-kelompok tertentu atas dasar persamaan-persamaan tertentu. Beberapa mahkluk hidup yang memiliki kesamaan ciri akan dimasukkan ke dalam taksa-taksa tertentu.Tingkatan takson dari yg tertinggi hingga terendah adalah sbb : 

    Tumbuhan
    plantae

    Hewan
    animalia
    Regnum

    Kingdom
    Division

    Phylum
    Classis

    Classis
    Ordo

    Ordo
    Familia

    Familia
    Genus

    Genus
    species

    species

    Contoh beberapa sistem klasifikasi yang pernah ada :
    1. Sistem Alami ( Aristoteles ) dasar ciri morfologi , anatomi,  fisiologi yang secara alami melekat pada obyek
    2. Sistem buatan / artifisial  ( Carolus Linnaeus ) : dasar : ciri morfologis,habitat sesuai dg kesepakatan      
    3. Sistem filogenetik ( Charles Darwin ) : dasar : Persamaan ciri fenotip,  Kedekatan hubungan antar takson 

    Sistem klasifikasi yang lain :
    1.       sistem 2 kingdom , dasar : kemampuan bergerak
    2.       sistem 3 kingdom, dasar : kemampuan mensintesis makanan
    3.       sistem 4 kingdom, dasar: keadaan inti sel
            4.     sistem 5 kingdom, dasar: tingkat organisasi sel dan nutrisinya