Tuesday, June 4, 2013

Komponen Ekosistem dan Peranannya dalam Aliran Energi


Ekosistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan antara mahkluk hidup dengan lingkungannya yang saling berinteraksi satu sama lainnya. Juga sering diartikan sebagai hubungan timbal balik atau interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.  Setiap komponen ekosistem memiliki peran yang berbeda satu sama lainnya.
Di dalam ekosistem alami, energy mengalir dari komponen satu ke komponen lainnya.
Apa peranan masing-masing komponen ekosistem dalam aliran energy ?
Berikut ini adalah rincian komponen-komponen ekosistem dan peranannya dalam aliran energy.

Tabel. 
Komponen
Jenis
Peranan
Ket.
Biotic
Tumbuhan
Produsen/ penghasil bahan makanan bagi mahkluk hidup lainnya


Hewan
Konsumen [ K1, K2, K3 dstnya ]: Herbivore, karnivora, omnivore
Kambing, rusa, belalang, harimau, singa, anjing


Detritivor/scavenger= Menghancurkan/menghaluskan sisa-sisa tumbuhan, hewan
Cacing tanah, rayap

Fungi
Decomposer= menguraikan bahan organic menjadi bahan anorganik


Protista
Produsen
Protista mirip tumbuhan/alga


Konsumen
Protista mirip hewan


Decomposer
Protista mirip jamur

bacteria
Decomposer
Bakteri saprofit
Abiotik
Tanah
Tempat hidup berbagai organism, menyediakan unsure hara


Unsure hara
Sebagai bahan utama sintesis


Air
Media hidup, transportasi,


Cahaya
Sebagai sumber energy utama untuk sintesis, pertumbuhan


Suhu dan kelembaban
Mempengaruhi pertumbuhan, perkembangbiakan, metabolism


Angin
Reproduksi
Penyerbukan, pemencaran alat reproduksi




Friday, May 17, 2013

Beberapa Tipe Asam Ribonukleat [ ARN ]

Asam Ribo Nukleat [ ARN ]

Asam Ribonukleat [ ARN ] dalam bahasa asing disebut Ribonucleic Acid [ RNA ], merupakan asam nukeat seperti halnya ADN / DNA.
Susunan kimia ARN mirip dengan ADN kecuali bahwa ARN mengandung gula ribose. ARN tidak memiliki basa Timin, tetapi memiliki basa Urasil. ARN terdapat dalam bentuk untaian tunggal [ single strand ], bukan untaian ganda [ double strand ].

Tipe molekul ARN

Setidaknya ada 3 tipe molekul ARN yang telah diketahui oleh manusia hingga saat ini. Ketiga tipe ARN dimaksud yakni : ARN tranpor [ ARN t ] atau disebut juga RNA transfer [ tRNA ], ARN duta [ ARN d ] atau disebut juga RNA messenger [ mRNA ] dan ARN ribosom [ ARN r ] yang disebut juga RNA ribosome [ RNA r ]. Masing-masing memiliki peranan yang berbeda dan sangat penting dalam ekspresi gen.
Untuk lebih jelasnya perhatikan table berikut .
               Tabel.1.1. Tipe-tipe ARN dan peranannya
Tipe ARN
Cirri-ciri
peranannya
ARN t
Molekul kecil, terdiri dari 70-90 nukleotida, berbentuk spt daun semanggi, ada beberapa basa yg saling berpasangan, memiliki bagian ujung sbg tempat menempelnya asam amino pecifik, bagian ujung lainnya terdapat triplet nukleotida [ antikodon ], jml 10-15% dari seluruh ARN di dalam sel. Transkripsi dikatalisis oleh RNA polymerase III
Sebagai adaptor antara asam amino dan kodon pada ARN m selama proses translasi
ARN m
Dicetak oleh ADN dlm inti sel pada saat-saat tertentu, ukuran molekul paling besar, jml 5-10% dari seluruh ARN dalam sel, transkripsi dikatalisis oleh RNA polymerase II
Membawa informasi genetic dari ADN dalam bentuk kodon
ARN r
Komponen penting pembentuk ribosom, di hasilkan dari gen khusus [ daerah pengatur nucleolus ] pada kromatin, jmlnya 80% dari seluruh ARN dalam sel. Trankripsi dikatalisis ARN polymerase I
Berinteraksi dengan protein ribosom membentuk struktur kompleks ribosom.

Semua jenis ARN dihasilkan melalui proses transkripsi dengan enzim yang berbeda.
ARNm diterjemahkan menjadi polipeptida specific. Sedangkan produk akhir dari gen yang mengkode ARNt dan ARNr adalah molekul ARN karena kedua ARN ini tidak ditranslasi menjadi protein.

Monday, April 8, 2013

Sistem Saraf Manusia

Sistem saraf merupakan sistem oragn di dalam tubuh hewan yang mempunyai fungsi utama memberikan respon terhadap rangsang [ impuls ].
Untuk melaksanakan fungsinya, sistem saraf dilengkapi oleh sel-sel saraf [ neuron ] yang membentuk jaringan saraf.
Sel neuron merupakan sel yang mempunyai sifat melanjutkan informasi, baik dari organ penerima ke pusat susunan saraf atau sebaliknya. Dengan demikian, berarti bahwa sel tersebut merupakan sel yang berfungsi dalam komunikasi, sedangkan sel-sel neuroglia selain memungkinkan terjadinya kegiatan neuron, juga merupakan kelompok sel yang memberikan nutrisi pada sel neuron serta memberikan bahan yang diperlukan untuk hidupnya.
Pada hewan tingkat tinggi, sistem koordinasi dilakukan oleh sistem saraf dan sistem hormon. Sistem saraf disusun jaringan saraf dan sistem hormon merupakan zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokron. Penyusun jaringan saraf adalah sel-sel yang mempunyai spesialisasi, yang dibedakan menjadi dua yaitu sel neuron dan neuroglia.
Sel neuron terdiri atas tiga bagian, yaitu :
Badan sel saraf : bagian neuron yang plasmanya bergranula, mempunyai nukleus dan nukleolus.
Neurit (akson) : penjuluran panjang dari badan selsaraf yang berfungsi membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain.
Dendrit : penjuluran pendek dari badan sel yang berfungsi menerima rangsangan
Sel neuron ada yang mempunyai selubung disebut mielin yang berfungsi sebagai pelindung atau isolator. Di bagian tertentu bagian akson yang tidak terselubung disebut sebagai nodus ranvier. Selubung disusun oleh sel-sel yang disebut sel Schwann.
Selubung selaput saraf sebelah luar disebut neurolema , berwarna kelabu dan berinti sel, berfungsi selubung sebelah dalam disebut mielin berwarna putih, mengandung lemak tidak berinti sel.
Macam neuron berdasar fungsinya.
Neuron sensori (neuron aferen), berfungsi menghantarkan rangsangan ke pusat saraf.
Neuron motore (neuron eferen) berfungsi menghantarkan rangsangan ke pusat susunan saraf, susunan saraf pusat ke efektor (otot atau kelenjar)
Neuron konektor, berfungsi menghubungakn neuron satu dengan yang lain. Neuron ini terdapat di sumsum tulang belakang.

Sistem saraf pusat
Terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang

Otak
Otak berada di dalam tulang tengkorak diselaputi oleh selaput meninges yang terdiri atas tiga bagian, yaitu :
a. Bagian luar   : durameter (selaput keras)
b. Bagian tengah : arachnoid (selaput sarang laba-laba)
c. bagian dalam : piameter (selaput otak lunak)

Macam-macam otak

a. Otak besar (Cerebrum)
Fungsi : pusat kecerdasan, ingatan, kesadaran, dan kegiatan fisiologis neuron (sel saraf).
Bagian terbesar otak, terdiri dari dua bagian kanan dan kiri, permukaan berlipat-lipat, keduanya dihubungkan olah balok otak
Balok otak yang berongga berisi limfe yang disebut ventrikel
Otak besar dibagi 4 bagian/ lobus yaitu :
Lobus dahi (pusat gerak)
Lobus ubun-ubun (pusat perasa)
Lobus pendengaran (pusat pendengaran / lobus pelipis)
Lobus belakang kepala (pusat penglihatan)
Kelainan otak besar
Contoh :
Kelumpuhan heterolateral
Lumpuhnya pusat sebelah kiri menyebabkan kelumpuhan bagian tubuh sebelah kanan atau kerusakan serat saraf piramid di atas persilangan (chiasma)
Kelumpuhan homolateral
Kerusakan serat saraf piramid di bawah persilangan
Gagu
Rusaknya pusat pembicaraan sensoris atau pusat wemike tapi masih dapat mengerti pada pembicaraan karena pusat broca masih baik

b. Otak kecil (cerebellum)
Terdiri atas dua bagian yang dihubungkan jembatan varol.
Fungsi pusat keseimbangan, koordinasi otot, sehingga bila terjadi gangguan otak kecil maka akan terjadi ataxi yaitu otot tidak tepat / sinkron kalau meletakkan sesuatu tidak tepat

c. Otak tengah
-  Terdiri dua bagian yaitu :
1)   Bagian depan (talamus)
Pusat pengatur sensoris / penyebab homoiterm
2)   Bagian belakang (hipotalamus)
Pusat pengatur suhu, selera makan, dan keseimbangan tubuh, penyebab poikiloterm

d. Sumsum
Sumsum atas terdiri dari :
1. Sumsum lanjutan (medulla oblongata)
Banyak mengandung ganglion otak
Fungsi pusat pengatur denyut jantung pernapasan dan pelebaran atau penyempitan pembuluh darah

2. Sumsum tulang belakang
Susunan seperti otak, ada tiga lapisan, terbagi dua bagian yaitu :
Bagian dalam
-  Warna kelabu (mengandung neuron) bentuk kupu-kupu
-  Mempunyai akar bentuk sayap yaitu :
   akar dorsal  : mengandung saraf sensoris
   akar ventral : mengandung saraf motorik
Bagian luar
-  Warna putih terdiri atas akson dan dendrit
-  Semua neuron sumsum tulang belakang berupa neuron konektor
Fungsi :
a. Sebagai penghubung implus dari dan ke otak
b. Memberi kemungkinan gerak refleks
    Medula spinalis bagian luar berwarna putih dan bagian dalam kelabu