Monday, August 1, 2011

Senyawa-senyawa Penyusun Sel


Salah satu teori sel menyatakan bahwa sel merupakan unit structural makhluk hidup, itu berarti bahwa semua yang bernama mahkluk hidup tubuhnya terbangun atas sel-sel.
Pertanyaan selanjutnya akan muncul. Lalu sel sendiri terbangun oleh apa ?
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh para pakar sel, diketahui bahwa sebuah sel hidup terbangun atas senyawa-senyawa kimia yang “berkolaborasi” membentuk sebuah bangunan yang bernama sel.
Lalu, senyawa-senyawa kimia apa saja yang membangun sebuah sel itu ?

Pada intinya, sebuah sel tersusun atas 2 komponen kimia, yaitu : senyawa organic dan senyawa organic.

Senyawa an organic yang menyusun sel antara lain :
  1. Air ( H2O ), yang mempunyai peranan antara lain : sebagai media berlsngsungnya reaksi-reaksi kimia dalam sel, sebagai pelaruu unsure dan senyawa kimia lainnya, berperan sebagai transport zat.
  2. Garam-garam mineral, yang sebagian besar terdapat dalam bentuk ion positif ( anion ) ataupun ion negative ( kation ). Dalam protoplasma terdapat berbagai macam garam, asam, maupun basa yang dapat mengalami ionisasi. Beberapa contoh garam mineral yang menyusun sel antara lain : NaCL, MgCl, NaHCO3, CaSO4 dan lain sebagainya.
  3. Gas, yang meliputi senyawa-senyawa kimia berbentuk gas seperti : O2, CO2

Senyawa Organik yang menyusun sel antara lain :
  1. Karbohidrat, yang tersusun atas unsure utama C ( karbon ) , H ( hydrogen ) dan O ( oksigen ). Peran utama dari komponen ini adalah sebagai sumber energi utama bagi sel. Beberapa jenis karbohidrat yang biasa terdapat di dalam sel antara lain : a. monosakarida ( karbohidrat paling sederhana, tidak dapat dihidrolisis ) seperti : glukosa, fruktosa dan galaktosa disakarida b. Disakarida, yang mengandung 2 unit sakarida yang dapat dihidrolisis menjadi monosakarida. Contoh : disakarida dari jenis sukrosa yang dapar terhidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa, maltosa yang dapat terhidrolisis menjadi 2 glukosa.  c. Polisakarida, yang terdiri atas unit-unit monosakarida. Beberapa jenis polisakarida yang terdapat dalam sel antara lain : amilum dan seluloda yang umumnya terdapat dalam sel tumbuhan, glikogen yang umumnya terdapar dalam sel hewan.
  2. Protein, yang tersusun atas unsure utama utama C ( karbon ) , H ( hydrogen ) , O ( oksigen ) dan N ( nitrogen ) ditambah S ( sulfur ) dan P ( Phosphor ) sebagai unsure tambahan. Senyawa yang satu ini merupakan unsure organic terbesar yang menyusun sebuah sel. Protein sendiri di dalam sel berperan dalam : membentuk organel-organel sel, membentuk selaput / membrane plasma bersa,a lemak dan karbohidrat,  membangun jaringan tubuh dan regenerasi sel, sebagai komponen pembentuk enzim, hormone maupun antibody. Beberapa protein yang terdaapt di dalam sel antara lain : a). protein sederhana seperti : albumin, globulin b). protein kompleks seperti : lipoprotein, nucleoprotein, c). asam nukleat , yang terutama menyusun molekul DNA / RNA di dalam sel d). Hormon, yang berperan dalam pengendalian aktivitas fisiologis dan e). enzim yang berperan sebagai biokatalisator.
  3. Lemak ( biasa juga disebut lipida ), yang tersusun atas unsure C ( karbon ) , H ( hydrogen ) , O ( oksigen ). Peran utama lemak dalam sel adalah pembentuk membrane sel bersama protein, mengatur sirkulasi lemak yang lain, dan sumber cadangan energi bagi sel. Dalam metabolismenya, lemak terbentuk dari asam lemak dan gliserol.
Begitulah komponen kimiawi sebuah sel baik yang dimiliki oleh hewan maupun tumbuhan dan juga kemungkinan sel-sel hidup lainnya.
Di rangkum dari berbagai sumber.

No comments:

Post a Comment